Pertandingan antara Juventus serta Como pada 20 Agustus 2024 di Allianz Stadium menandai dini masa Serie A 2024/ 2025. Laga ini hendak mempertemukan regu raksasa yang sudah lama mendominasi sepak bola Italia, Juventus, dengan regu promosi yang penuh semangat, Como. Walaupun di atas kertas Juventus jauh lebih diunggulkan, Como tidak dapat dikira remeh. Pertemuan ini hendak jadi tes dini untuk kedua regu buat menampilkan kesiapan mereka mengalami masa yang panjang serta penuh tantangan.

Keadaan Juventus: Masa Baru di Dasar Thiago Motta

Juventus mengawali masa ini dengan beberapa pergantian signifikan, paling utama di IBLBET. Thiago Motta, yang berhasil bawa Bologna finis di peringkat 5 masa kemudian, saat ini jadi arsitek baru di Juventus. Di dasar kepemimpinannya, Juventus diharapkan bisa kembali mencapai kejayaan sehabis sebagian masa yang penuh gejolak. Motta diketahui selaku pelatih dengan pendekatan taktik yang fleksibel serta sanggup memaksimalkan kemampuan pemain muda.

Bursa transfer masa panas ini pula jadi ajang untuk Juventus buat melaksanakan perombakan skuad. Sebagian pemain pensiunan dilepas, tercantum kiper utama mereka, Wojciech Szczesny. Selaku gantinya, Juventus merekrut Michele Di Gregorio, yang diharapkan dapat jadi pengganti proporsional di dasar mistar gawang. Tidak hanya itu, Juventus pula menguatkan lini tengah dengan mendatangkan Douglas Luiz dari Aston Villa serta Khephren Thuram dari Nice. Kedatangan kedua gelandang ini diharapkan bisa membagikan stabilitas serta kreativitas di lini tengah, yang jadi permasalahan Juventus masa kemudian.

Di lini depan, Dusan Vlahovic senantiasa jadi andalan utama. Striker Serbia ini diharapkan dapat kembali menampilkan ketajamannya sehabis masa kemudian tampak inkonsisten. Dengan sokongan dari pemain sayap muda, semacam Timothy Weah serta Kenan Yildiz, Juventus mempunyai kemampuan buat jadi salah satu regu sangat produktif di Serie A masa ini.

Keadaan Como: Tantangan Berat di Serie A

Como, regu promosi yang sukses finis di peringkat kedua Serie B masa kemudian, hendak menempuh debutnya di Serie A sehabis absen panjang. Klub ini menarik atensi dengan bermacam pergantian, tercantum penunjukan Cesc Fabregas selaku pelatih kepala. Mantan bintang Arsenal serta Chelsea ini lebih dahulu berfungsi selaku caretaker serta asisten pelatih, serta saat ini ditugaskan buat mengetuai Como bertahan di liga utama.

Dalam upaya menguatkan skuad, Como sudah mendatangkan sebagian pemain berpengalaman semacam Pepe Reina, Raphael Varane, serta Andrea Belotti. Kedatangan mereka diharapkan bisa membagikan stabilitas serta pengalaman yang sangat diperlukan buat mengalami tim- tim kokoh di Serie A. Tetapi, Como tidak tanpa permasalahan. Varane serta Ben Lhassine Kone ditentukan absen sebab luka, yang dapat jadi hambatan besar untuk lini balik mereka dikala mengalami Juventus.

Performa Terakhir Kedua Regu:

Juventus merambah laga ini dengan hasil pramusim yang tidak sangat memuaskan. Dalam 5 pertandingan terakhir mereka, Juventus cuma menang satu kali, imbang 2 kali, serta kalah 2 kali. Kekalahan dari Atletico Madrid( 0- 2) serta Nuremberg( 0- 3) dalam pertandingan persahabatan mengindikasikan kalau Juventus masih mempunyai sebagian zona yang butuh diperbaiki, paling utama dalam perihal soliditas pertahanan serta daya guna serbuan.

Di sisi lain, Como tiba dengan catatan yang lebih positif. Walaupun kalah dari Angkatan laut(AL) Hilal serta ditahan imbang oleh Wolfsburg, mereka sukses mengalahkan Las Palmas serta Cagliari dalam laga persahabatan. Tetapi, kegagalan mereka di Coppa Italia, di mana mereka tersingkir sehabis kalah adu penalti dari Sampdoria, menampilkan kalau Como masih mempunyai kelemahan, paling utama dalam melindungi konsistensi performa di tingkat paling tinggi.

Analisis Taktik serta Prediksi Pertandingan:

Thiago Motta mungkin hendak mengandalkan formasi 4- 1- 4- 1 yang fleksibel, dengan Vlahovic selaku ujung tombak. Kedudukan Locatelli selaku pengatur tempo di lini tengah hendak sangat vital, sedangkan Thuram serta Douglas Luiz diharapkan dapat jadi penghubung yang efisien antara lini balik serta depan. Juventus mungkin besar hendak bermain kasar semenjak dini buat menggunakan sokongan penuh dari fans mereka di Allianz Stadium.

Di sisi lain, Fabregas bisa jadi hendak mempraktikkan pendekatan yang lebih defensif buat Como, mengingat mutu lawan yang dialami. Dengan formasi 4- 4- 2, Como hendak berupaya bertahan dengan rapat serta mengandalkan serbuan balik kilat lewat Belotti serta Cutrone. Kekuatan utama Como bisa jadi terletak pada pengalaman Reina di dasar mistar gawang serta keahlian Belotti dalam mencetak berhasil dari peluang- peluang terbatas.

Memandang kekuatan serta kelemahan kedua regu, Juventus jelas lebih diunggulkan buat memenangkan pertandingan ini. Tidak hanya unggul dalam perihal mutu pemain, Juventus pula mempunyai catatan yang sangat baik melawan Como, di mana mereka tidak terkalahkan dalam 10 pertemuan terakhir di seluruh kompetisi.

Prediksi Skor Akhir: Juventus 2- 0 Como

Dengan seluruh pertimbangan di atas, Juventus diprediksi hendak memulai masa dengan kemenangan, walaupun bisa jadi tidak dengan skor besar. Mutu serta pengalaman yang dipunyai Juventus hendak jadi penentu dalam pertandingan ini, sedangkan Como masih butuh menyesuaikan diri dengan tuntutan bermain di Serie A. Kemenangan ini hendak jadi langkah dini yang baik untuk Juventus dalam upaya mereka mencapai kembali gelar juara Serie A masa ini.